Pernakah kalian melihat komposisi detergen yang kalian gunakan untuk mencuci baju ataupun sabun yang kalian gunakan untuk mandi? apa sajakah bahan yang tertulis di belakang bagian bungkus? Dalam wacana berikut kalian akan dijelaskan mengenai bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari menurut penggolangan dan jenis-jenis bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari.
A. Penggolongan Bahan Kimia
berdasarkan asalnya di bagi menjadi 2 yaitu bahan kimia alami dan buatan, berikut penjelasannya:
a. Bahan Kimia alami
Bahan kimia alami adalah bahan kimia yang telah terdapat di alam contohnya adalah air, bawang merah, minyak dan cengkeh. Dalam pemakaiannya bahan kimia alami biasanya tidak menimbulkan dampak negatif bagi manusia dan lingkungan.
a. Bahan Kimia alami
Bahan kimia alami adalah bahan kimia yang telah terdapat di alam contohnya adalah air, bawang merah, minyak dan cengkeh. Dalam pemakaiannya bahan kimia alami biasanya tidak menimbulkan dampak negatif bagi manusia dan lingkungan.
b. Bahan kimia buatan (sintetis)
Bahan kimia buatan (sintetis) merupakan bahan kimia yang dibuat di pabrik dalam skala besar. Contohnya adalah detergen, pemutih pakaian, sabun, plastik, asam sulfat dll. Bahan kimia buatan ini biasanya menimbulkan masalah bagi kesehatan manusia dan lingkungan seperti bersifat racun atau sukar terurai sehingga mencemari lingkungan.
B. Jenis-jenis bahan kimia
Jenis bahan kimia yang sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari antara lain yang terdiri dari bahan pembersih, bahan pemutih, bahan pewangi dan bahan pembasmi serangga (insektisida).
1) Bahan Pembersih
Pembersih adalah bahan yang berfungsi untuk membantu
mengangkat dan melarutkan kotoran yang melekat pada suatu benda. Kita dapat
mengelompokkan bahan kimia sebagai pembersih berdasarkan kemasannya
masing-masing. Bahan kimia utama dalam pembersih sering disebut sebagai bahan
aktif. Bahan aktif ini berfungsi sebagai surfaktan. Selain bahan kimia utama
tersebut tentu saja masing-masing produk pembersih mendapatkan tambahan
bahan-bahan yang dapat mengoptimalkan fungsi produk tersebut sesuai dengan
tujuan penggunaannya. Misalnya air, aroma, pengental, alkohol, garam dapur,
minyak atsiri, mineral, bahan pencemerlang, bahan untuk mempertahankan warna,
penguat (builder), pelembut, pewarna, pewangi, pengawet, dan sebagainya.
a) Sabun
Lebih dari 2.000 tahun yang lalu orang sudah mengenal sabun.
Orang pada saat itu mengenal sebuah proses yang disebut saponifikasi.
Saponifikasi adalah reaksi antara minyak atau lemak, baik yang berasal dari
tumbuh-tumbuhan (nabati) maupun yang berasal dari hewan (hewani) dengan
basa-basa tertentu yang dihasilkan dari abu (alkali) tumbuh-tumbuhan (natrium
hidoksida dan kalium hiodroksida). Reaksi ini ternyata dapat menghasilkan
sebuah senyawa yang dapat digunakan untuk membersihkan kotoran yang kemudian
dikenal sebagai sabun. Berdasarkan kandungan basa yang terdapat di dalamnya, sabun
dapat digolongkan menjadi dua macam, yaitu sabun lunak dan sabun keras.
b) Detergen
Komponen pembersih utama berikutnya adalah detergen. Dewasa
ini hampir semua jenis pembersih menggunakan detergen. pembersih yang memiliki
daya pembersih efektif di dalam semua jenis larutan. Bahan dasar detergen
adalah alkil benzena sulfonat atau sering disingkat ABS. Dibandingkan dengan
sabun, detergen memiliki daya cuci lebih baik karena tetap efektif untuk
mencuci walaupun dengan menggunakan air sadah maupun air dingin. Supaya kotoran
yang terlepas tidak kembali menempel, biasanya ditambahkan zat kimia tertentu
yang disebut anti-redeposisi. Contoh zat anti-redeposisi adalah metil karboksi
selulosa.
- Efek Samping Penggunaan Pembersih
a) Buih detergen yang menumpuk di permukaan sungai akan
menghalangi penyerapan oksigen dari udara ke dalam air sungai. Akibatnya, air
sungai akan mengalami penurunan kadar oksigen yang pada gilirannya akan
menyebabkan satwa yang tinggal di dalamnya mati.
b) Pertumbuhan ganggang tertentu dan enceng gondok akan
meningkat pesat akibat kadar fosfat yang meningkat di dalam air karena
kehadiran detergen. Jika permukaan air sampai tertutup oleh pertumbuhan jenis
tumbuhan air ini maka kesempatan fitoplankton yang seharusnya mendapatkan sinar
matahari yang cukup untuk proses fotosintesis menjadi terganggu dan akhirnya
mati. Akibatnya, banyak satwa air yang ikut mati karena kehidupannya hanya
mengandalkan konsumsi terhadap fitoplankton yang ada.
c) Jika air yang tercemar oleh detergen digunakan untuk
mandi, air tersebut dapat mengakibatkan iritasi dan gatal-gatal pada kulit yang
sensitif.
d) Jika air yang tercemar oleh detergen digunakan untuk
memasak atau diminum, air tersebut dapat mengakibatkan sakit perut, muntahmuntah,
diare, dan sebagainya
2) Pemutih
Kita dapat mengetahui kandungan bahan kimia yang terdapat di
dalam pemutih dari kemasannya. Dengan menggunakan pemutih yang biasanya
mengandung bahan kimia utama klorin dan natrium perborat, pakaian putih yang
ternoda dapat menjadi lebih putih cemerlang Meskipun demikian, kita harus
berhati-hati dalam penggunaannya. Bahan kimia klorin dan natrium perklorat
adalah bahan aktif yang cukup berbahaya. Penggunaan pemutih yang kurang
berhati-hati akan menyebabkan lunturnya kain berwarna.
3) Pewangi
Produk pewangi ada yang alami dan ada yang buatan. Beberapa
contoh pewangi alami adalah berbagai macam bunga dan buah-buahan segar. Pada
zaman dahulu pewangi dibuat dengan penyulingan dari tumbuh-tumbuhan asli dan
agak sulit didapatkan. Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,
pewangi menjadi sangat mudah diperoleh. Pewangi tidak dibuat dengan
tumbuh-tumbuhan alami, namun cukup dibuat dari sintesa senyawa-senyawa kimia.
- Efek Samping Penggunaan Pewangi
Pada umumnya pewangi yang dikemas dengan bentuk semprot
menggunakan bahan pendorong (propelan) dari golongan kloro fluoro karbon (CFC).
Bahan kimia inilah yang dapat mengakibatkan kebocoran lapisan ozon. Selain itu,
kebocoran lapisan ozon dapat menyebabkan efek negatif bagi kesehatan manusia.
Penyakit-penyakit yang dapat timbul akibat kebocoran lapisan ozon antara lain
penyakit kanker kulit dan katarak. Sampai saat ini penyakit kanker merupakan
salah satu penyakit yang sulit disembuhkan.
4) Pembasmi Serangga (Insektisida)
Bahan-bahan kimia yang terdapat di dalam obat pembasmi
serangga antara lain sebagai berikut: (a). Organoklor. Contoh: aldrin,
dieldrin, lindan, dan DDT (dikloro difenil trikloroetana) yang kini dilarang
penggunaannya. (b). Organofosfat. Contoh: malation, diaziton, fention, dan
metil atau etil paration. (c). Antikoagulan. Contoh: wartarin, kumaklor, dan
kumarin. (d). Zinkfosfida. (e). Karbamat. Contoh: propoksur, BPMC, dan
karbofonun. ()f. Arsen. Contoh: arsen pentoksida.
- Fungsi
pemakaian obat pembasmi serangga pada umumnya
meliputi tiga hal, yaitu mengusir, membasmi, atau mengusir sekaligus membasmi.
Bagi para petani, kehadiran serangga dapat membawa masalah baru karena dapat
mengganggu hasil panen mereka. Insektisida digunakan untuk mengusir hama
tanaman yang berupa serangga seperti walang sangit, wereng, kepik, dan
sebagainya.
- Efek Samping Penggunaan Pembasmi Serangga
Penggunaan insektisida sebaiknya disesuaikan dengan
keperluannya saja. Pemakaian bahan kimia jenis ini bila berlebihan dan tidak
hati-hati justru dapat membahayakan manusia. Efek negative dari pemakaian
insektisida yang berlebihan atau pemakaian yang tidak hati-hati antara lain
adalah keracunan yang dapat merenggut jiwa. Insektisida yang masuk ke perairan
akan menimbulkan pencemaran air. Hal ini akan mengakibatkan terbunuhnya
binatang-binatang air.Jika tumbuh-tumbuhan atau daging hewan yang tercemar
tersebut dikonsumsi oleh manusia, akibatnya bisa fatal. Orang yang mengonsumsi
dapat keracunan bahkan dapat terkena kanker yang berisiko kematian.
Sumber :
Sumber :
Ilmu Pengetahuan Alam 1: SMP/Mts, Wasis, Sugeng Yuli
Irianto. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
informasi yang disajikan sangat membantu para browser yang mencari informasi tentang bahan kimia rumah tangga, karena dewasa ini banyak dari para siswa yang sedang bersekolah/menuntut ilmu mencari informasi-informasi yang bersangkutan dengan mata pelajaran. blog yang disajikan pun juga cukup baik, karena cepat dalam dibuka.
BalasHapusThanks for the information. I need this for biology test tomorrow, as I have lost my notes.
BalasHapuswaw..terima kasih ya..sangat membantu...
BalasHapus