Sabtu, 21 April 2012

Gerak



Gerak secara umum dapat di definisikan sebagai perpindahan kedudukan suatu benda dari satu tempat ke tempat lainnya dalam selang waktu tertentu. Gerak dapat dijelaskan dalam 3 ilmu kajian yang berbeda, yaitu melalui kajian fisika, kimia, dan biologi.


   A.   Gerak menurut fisika

Gerak merupakan perpindahan suatu kedudukan  benda dari satu tempat ke tempat lainnya terhadap titik yang di tetapkan sebagai titik acuan atau patokan. gerak suatu benda tanpa memperdulikan penyebabnya (kinematika) terdiri atas  satu dimensi yang di bagi menjadi :
Ø  Gerak lurus beraturan (GLB) merupakan gerak benda pada lintasan lurus dengan laju tetap.
Ø  Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) merupakan gerak yang menempuh lintasan lurus yang kecepatannya mengalami perubahan yang sama setiap selang waktu tertentu.
Ø  Gerak peluru merupakan gerak benda yang ditinjau dari percepatan, perpindahan, serta kecepatan yang termasuk gerak vertical murni dari benda jatuh yang mendapat percepatan karena adanya gaya gravitasi.

  B.   Gerak menurut Kimia
Gerak pada bidang kajian kimia merupakan interaksi antar partikel atom negatife (elektron) yang membutuhkan energi untuk mengelilingi orbit tertentu. Setiap orbit mempunyai tingkat energi tertentu dan energi setiap electron adalah tetap apabila elektron tersebut pada lintasannya.

  C.   Gerak menurut Biologi

Setiap organisme mampu menerima rangsang yang disebut iritabilitas, dan mampu pula menanggapi rangsang tersebut. Salah satu bentuk tanggapan yang umum adalah berupa gerak. Gerak berupa perubahan posisi tubuh atau perpindahan yang meliputi seluruh atau sebagian dari tubuh.
  
  Ø  Gerak pada Manusia dan Hewan

Pada manusia dan hewan dalam melakukan geraknya menggunakan alat gerak yang tersusun dalam sistem gerak sehingga dapat dilihat secara nyata. Otot merupakan alat gerak aktif dalam system gerak. Pada umumnya manusia dan hewan mempunyai kemampuan untuk bergerak. Gerakan tersebut disebabkan karena kerja sama antara otot dan tulang. Tulang tidak dapat berfungsi sebagai alat gerak jika tidak digerakan oleh otot. Otot mampu menggerakkan tulang karena mempunyai kemampuan yang digunakan untuk melakukan kontraksi. 


Ø  Gerak pada Tumbuhan
Tumbuhan seperti halnya hewan juga melakukan gerak sebagai tanggapan terhadap rangsang yang diterimanya. Rangsangan tersebut dapat berasal dari lingkungan maupun dari dalam tubuh tumbuhan itu sendiri. Tumbuhan tingkat tinggi juga melakukan gerak pada organ-organnya. Contoh gerak pada tumbuhan antara lain mekarnya bunga, daun yang menjadi layu, dan sulur pada tanaman kacang panjang yang membelit. Gerak pada tumbuhan dibagi menjadi 4, antara lain :
A.    Gerak autonom merupakan gerak tumbuhan yang tidak disebabkan oleh rangsangan dari luar. Diduga gerak yang terjadi disebabkan oleh rangsangan yang berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri. Gerak autonom disebut juga gerak endonom atau gerak spontan. Contoh gerak autonom antara lain sebagai berikut.
1. Gerak protoplasma pada sel-sel daun tanaman lidah buaya dan umbi lapis bawang merah yang masih hidup.
2. Gerak melengkungnya kuncup daun karena perbedaan kecepatan tumbuh.
3. Gerak tumbuhan ketika tumbuh, seperti tumbuhnya akar, batang, daun, dan bunga. Pada tumbuhan yang sedang mengalami masa pertumbuhan terjadi penambahan massa dan jumlah sel. Pertumbuhan ini menimbulkan gerak autonom.


B. Gerak esionom merupakan gerak yang dipengaruhi oleh rangsang yang berasal dari luar tubuh tumbuhan. Berdasarkan arah geraknya, gerak esionom dibedakan atas gerak nasti, gerak tropisme, dan gerak taksis.  Salah satu contoh gerak esionom adalah gerak akibat tekanan turgor. Tekanan turgor adalah tekanan air pada dinding sel. Tekanan turgor disebabkan oleh masuknya air ke dalam sel sehingga menimbulkan tekanan pada dinding sel. Gerak esinom dibagi menjadi :
1. Gerak Nasti
Gerak nasti merupakan gerak bagian tubuh tumbuhan yang arahnya tidak ditentukan atau ditujukan ke atau dari sumber rangsang. Rangsang tersebut dapat berupa sentuhan, suhu, cahaya, dan kelembaban. Berdasarkan jenis rangsang yang memengaruhi, gerak nasti dibedakan menjadi:
Ø  Termonasti merupakan gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh rangsang berupa suhu. Contoh termonasti yang terjadi di daerah dingin, misalnya bunga tulip dan bunga crokus yang membuka karena pengaruh suhu. Bunga-bunga tersebut mengembang jika mengalami kenaikan suhu. Jika suhu menurun maka bunga-bunga tersebut akan menutup lagi.

Ø  Fotonasti merupakan gerak yang melibatkan sebagian atau seluruh bagian tumbuhan karena pengaruh rangsang berupa cahaya. Contoh fotonasti adalah menguncupnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) pada waktu matahari terbenam.

Ø  Seismonasti merupakan gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh rangsang sentuhan atau getaran. Contoh seismonasti adalah gerak menutupnya daun putri malu ketika disentuh.


Ø  Gerak niktinasti (nyktos = malam) merupakan gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh rangsang dari lingkungan di malam hari. Contoh gerak niktinasti adalah gerak menutupnya daun tumbuhan yang tergolong tumbuhan polong (Leguminoceae) pada menjelang malam hari. Gerak ini disebabkan oleh perubahan tekanan turgor sel-sel pada jaringan di dalam persendian daun.


Ø  Gerak nasti kompleks merupakan gerakan sebagian tubuh tumbuhan yang disebabkan oleh lebih dari satu macam rangsang. Contoh gerak nasty kompleks adalah gerak membuka dan menutupnya stomata karena pengaruh cahaya matahari, zat kimia, dan air.

C. Tropisme (tropos = balik) merupakan gerak bagian tubuh tumbuhan menuju atau menjauhi rangsang. Tropisme yang menuju sumber rangsang merupakan gerak positif, sedangkan yang menjauhi rangsang adalah negatif. Berdasarkan jenis rangsang yang memengaruhinya, tropisme dapat dibedakan menjadi :
1.      Fototropisme atau heliotropisme merupakan gerak tumbuhan yang terjadi akibat pengaruh arah datangnya rangsang berupa cahaya. Fototropisme dibagi menjadi dua, yaitu:

1) Fototropisme positif, merupakan gerak tanaman menuju ke arah datangnya cahaya Contoh: Ujung batang bunga matahari yang membelok menujuke arah datangnya cahaya.
2) Fototropisme negatif, merupakan gerak tanaman atau bagian tanaman menjauhi arah datangnya cahaya. Contoh: Gerak ujung akar yang menjauhi arah datangnya cahaya.
2. Kemotropisme merupakan gerak sebagian tubuh tumbuhan ke arah sumber rangsang yang berupa bahan kimia. Contoh: Akar tanaman yang menuju arah zat makanan atau menjauhi zat racun.

3. Hidrotropisme merupakan gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh air. Peristiwa hidrotropisme, misalnya pada gerak akar tumbuhan menuju sumber air.
4. Geotropisme merupakan gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh gaya gravitasi. Gerak ini terjadi pada akar dan batang tumbuhan. Berdasarkan arah gerak terhadap gravitasi, geotropisme dibagi menjadi dua, yaitu:   
a. Geotropisme positif, merupakan gerak yang menuju ke pusat bumi.Contoh: Gerak ujung akar kepala.
b. Geotropisme negatif, merupakan gerak yang menjauhi gaya gravitasi bumi. Contoh: Gerak pada ujung batang tumbuhan.

5. Tigmotropisme atau haptotropisme (thigma = singgungan; hapto = sentuhan) merupakan gerak membeloknya bagian tubuh tumbuhan akibat adanya persinggungan (sentuhan). Tigmotropisme dapat kita amati pada tanaman kacang panjang dan mentimun. Ujung batang atau ujung sulur kacang panjang dan mentimun dapat membelit pada tempat merambatnya.

D. Gerak taksis merupakan gerak seluruh bagian tubuh tumbuhan menuju atau menjauhi rangsang. Gerak yang menuju ke arah datangnya rangsang disebut taksis positif, sedangkan gerak yang menjauhi rangsang disebut taksis negatif. Berdasarkan jenis rangsang yang memengaruhinya, taksis dapat dibedakan menjadi :
1.      Fototaksis merupakan gerak pindah tempat seluruh bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh rangsang cahaya.
2.      Kemotaksis merupakan gerak seluruh tubuh tumbuhan karenapengaruh rangsang zat kimia.

E.     Gerak higroskopis merupakan gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruhperubahan kadar air di dalam sel sehingga terjadi pengerutan yang tidak merata Gerak higroskopis ini merupakan gerak bagian-bagain tanaman yang tidak hidup.






DAFTAR PUSTAKA
·         Sugaiarto, Bambang.dkk. 2010. Kimia Dasar untuk Pendidikan Sains. Surabaya : Unesa University Press.
·         Giancoli, Douglas. C.2001. Fisika Edisi ke lima. Indonesia : Erlangga
·         Krisno, Moch. Agus. Dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat pembukuan Nasional.
·         Guru Ngeblog(2008).Sistem Alat gerak /Otot pada manusia.from :http://gurungeblog.wordpress.com/2008/11/04/sistem-alat-gerak-otot-pada-manusia/. 16 September 2011.

2 komentar:

  1. wah, tulisannya bagus, boleh copy paste buat blogku ya kak?
    follow back at younichi.blogspot.com

    BalasHapus
  2. artikel yang menarik & lumayan lengkap..
    namun saya mau tanya, gimana jika seseorang terkena penyakit " struk "??
    kan mereka tidak bisa bergerak sama sekali, baik sebagian badanya badannya maupun seluruh badanya..
    apa yang menjadi penyebab terjadinya peristiwa tersebut??

    BalasHapus