Sains Terpadu

Laboratorium
Laboratorium adalah tempat belajar mengajar melalui media praktikum yang dapat menghasilkan pengalaman belajar dimana mahasiswa berinteraksi dengan berbagai alat dan bahan untuk mengobservasi gejala-gejala yang dapat diamati secara langsung dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari. Laboratorium ialah suatu tempat dilakukannya percobaan dan penelitian. Tempat ini dapat merupakan suatu ruangan tertutup, kamar atau ruangan terbuka, kebun misalnya. Dalam pengertian terbatas laboratorium ialah suatu ruangan yang tertutup dimana percobaan dan penelitian dilakukan.Ø  Secara umum fungsi semua laboratorium  adalah antara lain :
1.      Sebagai tempat dilakukannya percobaan
Alat-alat laboratorium dan bahan-bahan praktikum tidak mungkin semuanya diletakkan dalam kelas, oleh karena itu percobaan dilakukan di dalam laboratorium.
2.      Sebagai tempat penunjang kegiatan kelas
Dengan adanya kegiatan pembalajaran di laboratorium, mahasiswa dapat mengamati gejala-gejala yang terjadi dalam percobaan secara langsung dan tidak hanya belajar menurut teori-teori yang ada.
3.      Sebagai tempat display / pameran
Laboratorium juga dapat digunakan sebagai tempat pameran atau display dari hasil-hasil percobaan atau penelitian yang telah dilakukan, agar memberi gambaran lebih bagi mahasiswa dan dapat memotivasi untuk penelitian atau percobaan yang lebih baik.
4.      Sebagai tempat koleksi sejumlah spesies langka
Dengan adanya koleksi sejumlah species memudahkan mahasiswa mengamati secara langsung spesies yang mungkin sulit untuk menemukannya.
5.      Sebagai museum kecil
Hasil-hasil  penelitian dan sejumlah species langka di kumpulkan dan diklasifikasikan, sehingga laboratorium dapat digunakan sebagai museum kecil.



Ø  Adapun tujuan proses pembelajaran di laboratorium bagi siswa maupun mahaiswa yaitu :

·      Teliti dalam pengamatan dan cermat dalam pencatatan pada saat pengamatan.
·      Mampu menafsirkan hasil percobaan untuk memperoleh penemuan dan dapat memecahkan masalah.
·      Mampu merencanakan dan melaksanakan percobaan.
·      Terampil menggunakan alat-alat laboratorium.
·      Tumbuh sikap positif terhadap kegiatan praktikum.
Ø  Tahapan Praktikum di Laboratorium
Dalam melakukan praktikum, praktikan tidak langsung praktik apa yang akan rencanakan namun harus melalui tahapan-tahapan dalam melakukan praktikum  yaitu :
1.      Persiapan
Pada tahapan ini praktikan harus mempersiapkan segala yang diperlukan dalam praktikum, antara lain :
        ·          menentukan tujuan praktikum,
        ·          menentukan alat dan bahan yang diperlukan dalam praktikum,
        ·          memperhatikan keamanan dan keselamatan kerja selama praktikum, dan
        ·          mempersiapkan langkah kerja agar tidak bingung apa yang harus  dilakukan nantinya saat praktikum berlangsung.
2.      Pelaksanaan
Pada tahapan ini praktikan melakukan praktikum sesuai dengan prosedur langkah kerja untuk mencapai tujuan yang diharapkan dengan diamati oleh Dosen, Asisten Dosen dan Co-Asisten Dosen.
3.      Tindak lanjut
Tahapan ini dilakukan setelah praktikum, pada tahapan tindak lanjut ini yang harus dilakukan oleh praktikan yaitu :
·         mendiskusikan masalah yang muncul saat praktikum untuk di pecahkan sehingga praktikan mengerti sebab, akibat dan cara pemecahan masalah tersebut,
·         mengumpulkan laporan praktikum yang dilengkapi dengan data-data pengamatan, dan
·         membersihkan dan menyimpan peralatan sehingga dapat digunakan untuk praktikum selanjutnya.

Ø  Contoh denah laboratorium IPA yang memenuhi syarat dan ketentuan tertentu.
·         Bangunan Laboratorium, Gambar  Desain laboratorium IPA tipe klasikal


·         Desain laboratorium IPA tipe kelompok

Ø    Lokasi dan ukuran laboratorium:
  • ·       
  • Tidak terletak di arah angin untuk menghindarkan pencemaran udara
  • ·      Mempunyai jarak cukup jauh terhadap sumber air
  • ·      Mempunyai saluran pembuangan sendiri
  • ·      Mempunyai jarak cukup jauh dengan bangunan lain, untuk memberikan ventilasi  dan penerangan alami yang optimum
  •    Terletak pada bagian yang mudah terkontrol dalam kompleks sehingga apabila terjadi  kebakaran dan pencurian dapat langsung diatas
  •        Ukuran laboratorium untuk kerja 90 m persegi tidak termasuk ruang persiapan  (20 m persegi) dan gudang (4 x 5), ruang gelap (2 m persegi) perlengkapan laboratorium, ruang persiapan, ruang gudang 100 m persegi.
  • Lab digunakan oleh 40 siswa, tiap siswa menempati ruangan 2 meter persegi
Ø  PERLENGKAPAN LABORATORIUM DAN PEMASANGANNYA
1.   Meja Demonstrasi
Sangat diperlukan bagi suatu laboratorium , lebih-lebih jika ruang praktek dari laboratorium itu digunakan juga untuk keperluan mengajar dan tidak hanya untuk ruang praktikum saja.
2. Meja Kerja (Praktikum) Siswa
    Bentuk meja praktikum siswa yang digunakan bergantung pada jenis Laboratorium.
3. Lemari
Ada 3 jenis lemari yang digunakan dalam Lab, yaitu: lemari biasa, lemari gantung dan lemari kaca.
4. Laci Meja
Laci meja sama pentingnya dengan lemari sebagai tempat untuk menyimpan alat-alat.
5. Bak Cuci pada Meja
Air merupakan bahan yang sangat penting dalam laboratorium. Air tidak hanya dipakai untuk beberapa percobaan, tetapi air juga dipakai keperluan untuk cuci mencuci dan sebagai bahan pendingin.
6. Rak
Rak digunakan untuk menyimpan botol-botol yang berisi larutan yang lebarnya kira-kira 20 cm.
7. Panggung
Adalah tempat yang ditinggikan dimana guru berdiri dan meja demonstrasi terletak. Tinggi panggung kira-kira 20 cm.
8. Papan Tulis
Ukuran papan tulis hendaknya tidak terlalu kecil dan juga tidak terlalu lebar. Ukuran panjang 300 cm dan lebar 100 cm .
    9.Macam-Macam Alat Laboratorium IPA
       Macam peralatan laboratorium meliputi :
a. Alat ukur, seperti thermometer, barometer, respirometer, gelas ukur, stopwatch, dan mikrometer sekrup.
 b. Alat dari gelas, seperti tabung reaksi, labu Erlenmeyer dan pembakar spiritus.
c. Model, seperti model pencernaan, model pernapasan, model kerangka, model indera dan organ lainnya.
d. Bagan, seperti bagan klasifikasi makhluk hidup, bagan metamorfosis pada katak, dan bagan sistem pengeluaran manusia.
e. Alat siap pakai (rakitan), seperti kit listrik, kit magnetdan kit optik.
f. Alat bantu proses percobaan seperti pinset, gunting dan pembakar bunsen/spiritus, mortar dan alu.
Ø  Perlengkapan pendukung (perkakas) yang diperlukan selama bekerja di laboratorium IPA, seperti :
a. Alat pemadam kebakaran, dapat diganti dengan pasir basah dan karung goni basah.
b. Kotak Pertolongan Pertama lengkap dengan isinya (obat, kasa, plester, obat luka)
c. Alat kebersihan seperti sapu, pengki/serokan sampah, lap pel, sikat tabung reaksi.
d. Alat bantu lainnya seperti obeng, palu, tang, gergaji dsb.
Ø  Ruangan penunjang pembelajaran IPA
1.Ruang Persiapan, digunakan untuk mempersiapkan alat-alat dan bahan yang akan digunakan dalam laboratorium.
2.Ruang penyimpanan (gudang), untuk menyimpan alat-alat dan bahan persediaaan.
3. Ruang gelap ialah ruangan yang dapat digelapi secara permanen.
4. Ruang timbang, alangkah bainya jika sekolah dilengkapi dengan ruangan khusus untuk menyimpan neraca dan untuk menimbang.
5. Kebun sekolah dan rumah kaca, digunakan sebagai tempat untuk menanam tumbuhan yang diperlukan untuk tumbuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar